Aplikasi mikroprosesor
& kendali mikroprosesor
Hampir
semua fungsi rangkaian digital dapat diambil alih oleh suatu sistem
mikroprosesor/mikrokontroler,tetapi tidak perlu semua rangkaian digital harus
dengan sistem mikrokontroler.
Dalam perkembangannya, mikroprosesor dibuat menurut kebutuhan aplikasinya yang lebih spesifik:
Dalam perkembangannya, mikroprosesor dibuat menurut kebutuhan aplikasinya yang lebih spesifik:
- Mikroposesor
RISC (reduced intruction set of computing) dan jenis CISC ( complex
intruction set of computing) jenis ini digunakan untuk pengolahan
informasi dg software yang rumit dan digunakan untuk kebanyakan pc saat
ini.
- Pengolah
sinyal digital-DSP(digital signal prosesor) memiliki software dan hardware
yang ditujukan untuk mempermudah proses-proses sinyal digital.
- Mikrokontroler
: yang dikhususkan untuk intrumentasi dan kendali contoh: pada kendali
motor.
Pada sistem komunikasi, hampir semua alat penting menggunakan sistem mikroprosesor. Pada hari ini, sistem komunikasi hampir selalu terkait dengan komputer atau mikroprosesor. Berikut ini adalah beberapa contohnya.
- Sentral
Telepon PSTN atau saluran analog dengan bandwidth 4 kHz. Saat ini, hampir
semua sistem switching atau penyambungan telepon dilakukan secara digital,
random input sequential ouput atau sebaliknya. Tentu saja semua ini
diwujudkan dengan menyertakan sistem mikroprosesor.
- Provider
Telepon Digital seperti ISDN, DSL dll. Selain untuk switching atau
penyambungan dan queuing atau antrian, sistem mikroprosesor pada provider
telepon digital juga dimanfaatkan untuk banyak hal lain termasuk network
management dan optimasi Quality of Service.
- Provider
Telepon Seluler. Meskipun menggunakan saluran radio frekuensi, hampir
semua telepon seluler mnerapkan komunikasi digital.
- Handphone.
Handphone yang kecil dan murah sekalipun, harus dilengkapi dengan
mikroprosesor, karena untuk membaca keypad, menyimpan phonebook,
kalkulator, mengirim SMS dll memerlukan sistem instrumentasi digital.
- Komunikasi
Satelit. Selain untuk sistem kendali dan instrumentasi satelit,
mikroprosesor juga digunakan untuk switching, muliplexing, queuing, error
correction dll.
Penggunaan
mikroprosesor pada sistem kendali dan instrumentasi diterapkan di hampir semua
instrumen dan alat kendali, mulai dari instrumen kecil seperti barcode reader,
sampai instrumen besar seperti panel pesawat terbang. Mulai dari alat
kedokteran seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) sampai alat perang seperti
stinger missile untuk serangan darat ke udara. Berikut ini adalah bebrapa
contoh penerapan sistem mikroprosesor untuk alat kendali dan instrumentasi.
- EFI,
electronic fuel injection yang diterapkan pada mesin-mesin bakar modern.
Alat ini dipakai untuk mengoptimalkan pemakaian bahan bakar untuk torsi
dan kecepatan maksimum.
- Instrumen
Lift. Prosesor digunakan untuk membaca tekanan tombol dan mengendalikan
gerakan motor listrik, sehingga lift dapat begerak sesuai dengan tekanan
tombol dan cukup nyaman bagi pemakai, tidak berhenti atau bergerak
mendadak.
- Sistem
pengatur ketepatan cetak dan potong pada mesin pengganda media kertas
seperti koran dan majalah. Tanpa koreksi dari sistem mikroprosesor, selain
hasil yang kurang rapi, alat pemotong atau pencetak harus sering disetting
ulang dan ini sangat tidak realistis. Kita
- dapat
lihat, pada setiap halaman koran atau majalah ada terdapat mark atau
tanda, baik tanda untuk warna maupun tanda untuk alat potong.
- Alat
pengolah data pada VCD atau DVD player. Karena data disimpan dalam CD
dalam keadaan dikompres, maka untuk mengubahnya menjadi gambar atau suara
perlu dilakukan dekompresi data yang jelas memerlukan algoritma tertentu
yang diwujudkan dengan program. Tentu saja ini memerlukan sistem mikroprosesor.
Penggunaan mikroprosesor sangat luas, bahkan dikatakan hampir tidak
terbatas. Sistem mikroprosesor dapat dipergunkan pada berbagai jenis peralatan
dalam banyak bidang komunikasi, informatika, hiburan, ruang angkasa, rumah
tangga, mainan anak, peralatan perkantoran, militer, pendidikan, peralatan
perbangkan, kedokteran, otomotif, dan lain-lain. Salah satu contoh di industri
tekstil, sistem mikroprosesor dipergunakan untuk menendalikan sistem proses,
khususnya pada mesin Deying bahwa proses pengisian uap, pengisian air,
pengaturan tekanan, pengaturan temperatur, pengisian bahan kimia, dan
pengaturan kecepatan motor. Pengatur sistem peralatan tersebut menggunakan
mikrokomputer berbasis mikroprosesor dengan berbagai rangkaian antarmuka
(interface).
Otomotif yang
berteknologi VVT-i ( Variabel Valve Timing Intelegent) bahwa pengaturan buka
tutup valve dikontrol menggunakan sistem mikrokomputer yang berbasis
mikroprosesor, yaitu ECU (Electronic Control Unit) yang berfungsi perngaturan
bahan bakar, udara, dan temperatur yang disesuaikan dengan kecapatan putaran
mesin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar