Sabtu, 10 Oktober 2009

SEJARAH

SEJARAH

Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.[3]


Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Di awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.
Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk "birokrasi yang ideal" itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.[4]
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirlkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan "Sains Manajemen", mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker—sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen—menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.

Kamis, 08 Oktober 2009

CYBER WORLD 2020

CYBER WORLD 2020


Di film itu diceritakan tentang keadaan teknologi pada tahun 2020 yang amat maju dan tak pernah dibayangkan sebelumnya. Dimana seluruh aspek kehidupan kita mau nggak mau telah terjamah oleh yang namanya teknologi. Komputer nggak lagi ada di dalam kotak CPU doang, tapi bakalan ada disetiap perabotan rumah tangga yang ada di rumah lo. Mulai dari buku, meja, piring, gelas, cermin, pas photo, sampe kemeja lo bakalan dimasukin sama yang namanya microchip. Dimana microchip ini sebagai otak untuk ngasih tau tentang data perabotan, seperti lo beli tuh perabotan tanggal berapa, dah lo pake berapa kali, n ada kerusakan ngga pada perabotan lo.
Selain itu juga semakin berkembangnya kekuatan bahasa pemrograman. Diharapkan di tahun 2020 bakalan banyak robot – robot canggih yang memiliki perasaan atau emosi. Yang dapat menggantikan tugas – tugas berat manusia. Robot yang dapat bergerak dan menentukan sendiri gerakan untuk pekerjaannya. Pada saat dahulu, hal ini adalah mustahil. Namun berkat Hukum Morris yang mengatakan bahawa kekuatan pemrosesan akan bertambah 2 kali lipat setiap 18 bulan, dan hal itu ia sampaikan pada tahun 1965. Dan sejauh ini prediksi Morris adalah benar.

Untuk dijadiin perbandingan, bahwa system komputerisasi yang ada pada mobil keluaran terbaru saat ini lebih rumit daripada system komputerisasi yang ada pada pesawat Apollo 11. N pada tahun 2020 nanti, keberadaan dunia fisikal dan dunia virtual akan semakin dekat. Akan ada dunia dimana kita bisa melihat kejadian masa lalu dari tempat yang sedang kita pijak hanya melalui sebuah kacamata. Seorang mekanik akan bisa mengoprek mesin dari image 3D virtual.
Dan perkembangan teknologi juga merambah ke system yang dimiliki oleh polisi. Sekarang saja di sudut – sudut jalanan London, telah dipasangi ratusan kamera pengintai. Untuk merekam setiap kejadian dan untuk memudahkan penyelidikan. Namun saat ini computer belum dapat mengenal objek benda secara visual. Diharapkan pada tahun 2020, computer dapat mengenali objek benda secara visual. Sehingga dapat memudahkan kepolisian mencari 1 diantara ratusan orang pelaku kejahatan.
Pada akhirnya kita mau tidak mau hidup bersama teknologi. Teknologi yang memudahkan pekerjaan sehari – hari, membantu kita untuk meng-explore lautan ilmu di jagat raya yang Maha Luas ini. Dan hidup bersama teknologi adalah sebuah kebutuhan dan kepastian, Bukan sebuah pilihan !

Selasa, 06 Oktober 2009


Bravo Internazionale